Mau Belajar Beladiri Praktis Sekaligus Meraih Prestasi?

Menguasai skill beladiri sangat penting bagi siapa saja. Tentunya agar saatnya diperlukan, kamu sudah siap menggunakannya. Butuh kemauan keras supaya setiap orang memiliki kemampuan memadai dalam ilmu beladiri. Apalagi bila ingin berprestasi di seni beladiri tersebut. Nah, cabang beladiri apa yang bisa kamu pelajari lebih mudah, dan bisa menjadi sarana meraih prestasi gemilang?

Belajar Beladiri Praktis, Apa Pilihannya?

Definisi beladiri praktis pada dasarnya hanya mengajarkan materi atau latihan yang dianggap mudah dipahami setiap orang. Melalui gerakannya yang sederhana, tetapi sangat efektif atau aplikatif digunakan dalam kondisi nyata.

Dengan begitu, tidak diperlukan waktu terlalu lama, agar seseorang bisa menguasai ilmu beladiri. Meskipun bukan berarti semuanya bisa didapat secara instan. Supaya mampu menguasai setiap pelajaran, maka harus rajin melatihnya baik di sasana atau pun di rumah. Nah, lalu perguruan beladiri mana yang bisa mengajarkan beladiri praktis?

Jawabannya adalah Jeet Kune Do. Jeet Kune Do memiliki makna cara menahan atau memotong serangan. Konsep seni beladiri ini diciptakan oleh Bruce Lee, seorang aktor laga internasional sekaligus Praktisi Beladiri. Filosofi beladiri ini adalah Kesederhanaan, Kebebasan dan Keefektifan. Praktisi Jeet Kune Do akan belajar cara meraih Kecepatan, Ketepatan dan Kekuatan gerakan.

Jeet Kune Do berfokus pada teknik yang efektif dalam situasi apapun. Pola gerakannya bertumpu pada Pukulan yang tepat, Tendangan yang tidak terlalu tinggi dan memanfaatkan tenaga lawan untuk melumpuhkannya. Gerakan dasarnya adalah pukulan, tendangan, tangkisan dan kuncian.

Gerakan dasar dari Jeet Kune Do berasal dari Kungfu Wing Chun dan dikolaborasi dengan beladiri lain, seperti Taekwondo, kickboxing , Jiu Jit Su, Judo, Aikido, Karate, pencak silat, Gulat, Anggar dan Tinju Barat.

Sejak terciptanya pada tahun 1960 hingga kini, sampai Bruce Lee meninggal dunia pada 1973 dan hingga kini mahakaryanya ini tetap dipelajari dan diajarkan oleh praktisi beladiri. Dalam evolusinya, konsep Jeet Kune Do berkembang dalam gaya Indonesia, Filipina dan Thailand, serta masih banyak lagi lainnya.

Konsep Beladiri ini sangat cocok untuk siapapun, karena gerakannya yang praktis. Laki-laki, perempuan, anak-anak atau dewasa bisa berlatih Jeet Kune Do. Baik untuk kesehatan, pertahanan diri atau yang berminat dalam turnamen Beladiri. Memang tidak ada yang tahu kapan kondisi sulit menerpa. Namun bila saatnya tiba, kita akan berkata kalau kemahiran itu sangat perlu.

Di Indonesia Jeet Kune Do berkembang dengan nama Jeet Kune Do Cek Jien Tao yang didirikan di Yogyakarta pada tahun 1996 oleh Thae Suhu (Guru Besar) Edy Nugroho atau Lee Kim Ann. Peresmian juga dihadiri oleh Mr. Brison Kennan (Direktur World Kickboxing Association). 

Ikut Turnamen Wushu dan Siap Melesat dengan Prestasi

Sumber: www.iwuf.org  

Praktisi Jeet Kune Do akan melatih beladiri sekaligus menciptakan prestasi di bidang olahraga. Karena Jeet Kune Do Cek Jien Tao tergabung secara resmi sebagai Sasana Wushu Indonesia. Berbagai even kejuaraan  regional, nasional dan internasional bisa diikuti oleh siswa Jeet Kune Do Cek Jien Tao, seperti Kejurda, Kejurnas, Kejuaraan Wushu Dunia, Pon, Sea games ԁаn Asian games.

Bagi kamu yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya, bisa bergabung untuk berlatih Jeet Kune Do di Sasana Graha Karbol AAU, dan Sasana ATK (Akademi Teknologi Yogyakarta). Kedua lokasi tersebut sangat strategis, yang mudah diakses dari mana saja. Baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Sasana Graha Karbol beralamat di Jalan Senopati No.9 Yogyakarta (Sebelah Timur Tamar Pintar). Contact Person, Hasan 0898-5000-747. Jadwal latihannya, setiap hari Kamis dan Minggu jam 4 sore (16.00 – 18.00).

Sedangkan Sasana ATK berlokasi di Gedung Auditorium ATK, Jalan Parangtritis Kilometer 5 (Ring Road Selatan). Contact Person, Amin 08966-111-7879. Jadwal latihannya, setiap hari Selasa dan Jumat jam 5 sore (17.00 – 19.00).

Siswa Jeet Kune Do bisa memilih kelas reguler atau kelas atlet. Siswa yang ingin ikut berlatih minimal sudah berusia 7 (tujuh) tahun. Sedangkan usia maksimal siswa adalah 60 tahun. Putra dan putri boleh ikut berlatih beladiri ini. Bagi yang serius ingin menempuh jalur prestasi harus mengikuti kelas atlet. Dengan begitu, bisa tersalurkan untuk mencapai prestasi yang diinginkan.

Selamat Berlatih Beladiri...