Penanganan Mata Bengkak Akibat Terkena Pukulan


Saat sparring atau berlaga di arena pertandingan, bagian wajah selalu saja menjadi target pukulan. Bila terlambat menangkis atau menghindar, mata bisa saja terkena pukulan. Lebam atau bengkak akan diderita. Nah, kalau kamu mengalaminya segera lakukan penanganan yang tepat. Apa saja tindakan tepat, yang bisa diterapkan?

Cara Penanganan Lebam Akibat Terkena Pukulan

Trauma atau cedera pada bagian wajah bisa saja mengakibatkan perdarahan, khususnya di bagian bawah kulit sekitar mata. Areal mata biasanya berwarna kehitaman atau kebiruan, dikarenakan terjadi penggumpalan darah. Selain itu, terjadi pula pembengkakan jaringan lunak di lekukan sekitar indera penglihatan tersebut.

Supaya kondisi mata lebam tidak meluas menjadi cedera berat, maka segera lakukan penanganan dengan tepat. Berbagai cara bisa dilakukan, beberapa diantaranya adalah berbagai metode berikut ini.

-          Kompres Es Batu. Tujuan dari pengompresan dengan es batu adalah untuk mengurangi pembengkakan. Caranya dengan membalut es batu dengan handuk kecil. Lalu, meletakkannya di bagian mata selama 5-10 menit. Kemudian bisa diulang beberapa kali. Jangan lakukan pengompresan dalam posisi tidur. Posisi kepala harus dinaikkan, bisa dengan menggunakan bantal, guna menekan pembengkakan.

-          Kompres Air Hangat. Cara ini bisa membantu melancarkan peredarah darah, dan melebarkan pembuluh darah di bagian mata. Pengompresan dengan air hangat diterapkan 1-2 hari pasca terapi kompres es batu.

Pengompresan adalah cara yang tepat saat terjadi memar pada bagian mata. Tujuan tindakan tersebut untuk mencegah makin banyaknya darah merembes ke jaringan. Benjolan akibat terkena pukulan bisa saja terlihat, dibarengi dengan warna kehitaman atau kebiruan. Sebagai tanda kalau pembuluh darahnya pecah, dan darah sudah masuk ke dalam jaringan di sekitarnya.

-          Konsumsi Obat Antinyeri. Bisa mengonsumsi parasetamol atau acetaminophen. Tapi perlu diingat untuk tidak menggunakan aspirin atau ibuprofen. Karena bisa meningkatkan risiko perdarahan. Aspirin bersifat antikoagulan, yang mampu mencegah pembekuan darah. Karena itu, kondisi lebam bisa semakin besar, dan akan memerlukan waktu penyembuhan lebih lama.

-          Gunakan Tanaman Peterseli. Tanaman ini bersifat anti peradangan dan anestesi. Caranya dengan mencincang peterseli dan mencampurnya dengan es batu. Selanjutnya membungkusnya di dalam plastik, dan dibekukan kembali di lemari es. Sesudah itu, membungkusnya dengan kain, dan bisa digunakan untuk mengompres.

-          Atur Pernafasan. Disarankan untuk tidak mengeluarkan udara melalui hidung terlalu kuat. Sebab dikhawatirkan bisa mengakibatkan perdarahan pada pembuluh darah kapiler. Kalau sudah terjadi demikian, akan semakin lama proses penyembuhannya. Bagian yang lebam juga akan semakin melebar.

-          Hubungi Dokter. Kala ternyata mata bengkak terlihat makin parah. Dengan adanya cairan yang keluar dari mata, rasa nyeri yang tidak menghilang, dan bahkan mengalami gangguan penglihatan, maka wajib segera memeriksakan diri ke dokter.

Waspada Cedera pada Bola Mata atau Hifema

Wajah dan mata terstruktur dengan sempurna, agar mampu melindungi organ mata dari risiko cedera. Bagian bola mata terlindungi oleh rongga yang dikelilingi bubuhan bertulang yang sangat kuat. Kelopak mata pun secara refleks menutup, sehingga bisa menghalangi benda asing.

Dengan begitu, mata bisa lebih terlindungi dari kerusakan. Namun, kuatnya benturan bisa saja merusak seluruh bagian mata. Karena itu, tetap waspada dengan melakukan penanganan yang tepat. Bila sudah terasa mengganggu, segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata.

Salah satu yang harus diwaspadai adalah terjadinya hifema atau kerusakan pada bola mata. Cedera tersebut bisa mengakibatkan kerusakan pada kornea, dan menyebabkan gangguan penglihatan. Hifema merupakan penggumpalan darah pada bagian iris mata dan kornea.

Gumpalan itu dapat menutupi sebagian besar areal pupil dan iris. Sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi penglihatan, baik secara sebagian ataupun secara menyeluruh. Kalau kondisi tersebut tidak segera tertangani, bisa mengakibatkan hilangnya fungsi penglihatan secara permanen.

Gejala hifema adalah terganggunya penglihatan, dan juga nampak ada bercak darah di bagian depan mata. Selain itu, bola mata terasa nyeri, dan lebih sensitif terhadap paparan cahaya. Bila sudah merasakan berbagai tanda tersebut, tentunya harus segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Memang keluhan hifema bisa sembuh dengan sendirinya. Biasanya hanya memerlukan waktu selama seminggu. Dengan catatan kalau gejala yang dirasakan masih tergolong ringan. Namun, ada baiknya kalau sudah merasakan berbagai gejala hifema, segera melakukan pemeriksaan medis adalah cara yang paling tepat.

Baca Juga

7 Tips Penting Kalau Kamu Ingin Jadi Atlet Beladiri Berprestasi


Sumber Referensi




Komentar

Posting Komentar