Inilah Tahapan dalam Belajar Ilmu Seni Beladiri

belajar wushu di jogja
Belajar beladiri untuk tujuan kebaikan atau membela kebenaran adalah tindakan yang mulia. Sayangnya, semangat membara saat awal latihan beladiri, terkadang banyak sekali yang pudar di tengah jalan. Berbagai alasan muncul akibat berbagai kesibukan aktifitas harian, keuangan dan ketidakcocokan pada beladiri yang sedang dipelajarinya.


Tahapan belajar beladiri setiap orang pada umunya adalah diawali dengan mengenal, mempelajari, menekuni, mencintai dan menghayati. Apabila telah melewati lima fase tersebut, bisa dikatakan bahwa seseorang telah mendapatkan inti dari beladiri dan dianggap sebagai ahli beladiri. Apakah maksud dari setiap tahapan tersebut?

Mengenal

latihan wushu di yogyakarta
Sumber: news.xinhuanet.com
Mengenal adalah fase pertama dalam tingkatan ini. Tak kenal maka tak cinta. Peribahasa ini pun berlaku dalam beladiri. Bila kamu telah mengenal sejarah, filosofi, kredibilitas, pelatih dan siswa yang berlatih akan memunculkan keyakinan untuk belajar.

Kemudahan mencari informasi di era sekarang , bisa memandu kamu mengenal lebih jauh tentang aliran beladiri yang ingin digeluti. Dengan mengenalnya terlebih dahulu akan memunculkan keinginan untuk mempelajari.

Nah, meskipun sudah banyak pengetahuan seputar ilmu beladirinya, jangan langsung merasa paling tahu. Tetap mengikuti instruksi pelatih, dan jangan sungkan bertanya bila masih belum memahami materi latihan. Selalu bersikap “hijau”, agar semakin banyak ilmu yang bisa diserap. Jangan merasa sudah “matang”, karena sebentar lagi “busuk”.

Mempelajari

latihan beladiri di jogja
Sumber: www.movieinsider.com
Mempelajari suatu beladiri adalah keputusan yang tepat. Berbagai keuntungan bisa anda raih,walaupun belum bisa dirasakan saat ini. Rajin-rajinlah berlatih agar tubuh terlatih menjadi kuat. Pelajari semua teknik dan apliakasinya dengan seksama. Agar tubuh semakin refleks bila ada serangan tiba-tiba.

Materi dasar ilmu beladiri harus dikuasai dengan baik. Karena kalau pondasinya bagus, maka selanjutnya pun semakin bagus. Sebaliknya, bila dasarnya tidak bagus, maka selanjutnya terlihat sangat buruk.

Belajar dasar-dasr beladiri, seperti kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan gerakan dasar lainnya memang terasa membosankan. Tetapi kalau kamu konsisten dan melakukannya dengan benar, maka akan terbangun pondasi beladiri yang sangat bagus.

Rasa bosan harus dibuang jauh, kalau memang benar-benar ingin menguasai ilmu beladiri. Bila teman latiha kurang sabar, bisa memotivasinya. Tetapi kalau ternyata mereka lebih memilih untuk keluar dan berhenti latihan, jangan mudah ikut-ikutan keluar. Karena latihan yang kamu jalani bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri.

Bila kamu mampu menguasai ilmu beladiri dengan sangat baik. Maka kesehatan bisa dirasakan, pertemanan semakin luas, bisa mencetak presatasi melalui berbagai turnamen beladiri yang diikuti, merasa aman karena bisa melindungi diri sendiri, dan bahkan mampu menolong orang lain yang sedang mengalami ancaman dari orang jahat.

Menekuni

latihan wushu di bantul
Sumber: www.visiontimes.com
Tekun dalam berlatih akan membuahkan hasil yang optimal dalam belajar beladiri. Tanpa ketekunan yang tinggi, sangat mustahil seseorang dapat menguasai ilmu beladiri dengan baik. Segala pelajaran harus diulang-ulang dan mencapai titik kesempurnaan.

Ketekunan akan membuahkan hasil memuaskan. Jadi ulangi materi latihan, baik di sasana atau tempat berlatih maupun saat berada di rumah. Dengan pengulangan terus menerus, akan menjadikan kamu semakin mahir. Gerakan semakin bagus, dan lebih memahami materi beladiri lebih baik, dan lebih cepat.

Mencintai

latihan beladiri di yogyakarta
Sumber: www.maifhq.org
Rasa cinta yang mendalam akan dirasakan apabila telah melampaui ketiga fase di atas. Kecintaanya akan suatu ilmu beladiri akan membuatnya melakukan hal yang terbaik dan mengembangkan perguruannya.

Kecintaan terhadap seni beladiri, akan menjadikan kamu semakin semangat berlatih. Termasuk selalu menjaga nama baik perguruan, dan terus bersumbangsih demi kemajuannya. Dengan begitu, perguruan semakin besar, kaya prestasi, dan disegani perguruan beladiri lainnya.

Menghayati

berlatih wushu di jogja
Sumber: www.chinaculturetour.com
Seperti kita ketahui ilmu beladiri mempunyai filosofi yang luhur bagi kehidupan manusia. Pelajari segala gerakan dan teknik  dengan baik. Setelah itu perdalam dengan ajaran atau filosofinya yang bisa diterapkan dalam kehidupan. Berbagai tujuan hidup atau pencerahan tentang kehidupan akan didapatkan bila telah menghayati ilmu beladiri yang dipelajari.

Ilmu beladiri selalu dicari dan diminati banyak orang. Walaupun tidak sedikit yang hanya coba-coba atau sekedar ikut-ikutan. Akhirnya, ilmu yang telah dipelajarinya segera menguap karena tidak dilatih lagi. Mereka berhenti di fase mempelajari saja. Tidak lagi berminat untuk menekuni, mencintai apalagi menghayati ilmu yang dipelajarinya.

Perkembangan zaman menambah fungsi baru dari belajar beladiri, yaitu sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan. Memperebutkan piala atau gelar bergengsi dalam kompetisi adalah salah satu tujuannya. Meraih prestasi dalam turnamen beladiri menjadi hal yang membanggakan.

Semua atlet harus tunduk dengan aturan juri agar tidak didiskualifikasi. Gerakan berbahaya pun dilarang digunakan. Karena tujuan kompetisi ini adalah untuk menunjukan ketangkasan bukan untuk saling membunuh.

Seni beladiri secara umum sangat menekankan kebaikan, sekalipun terhadap musuh. Meskipun secara teknik akan diajarkan bagaimana caranya melumpuhkan dan menghabisi musuh. Pada tingkatan tertinggi ilmu beladiri akan diarahkan pada keharmonisan dengan alam semesta, dan mendapatkan pencerahan menuju hidup yang lebih baik dan berguna bagi banyak orang.

Pembelajaran dari seni beladiri memang luar biasa. Bisa menjadi master dalam ilmu beladiri, tentunya menjadi kebanggaan. Kita pun memiliki guru, yang mampu membimbing dalam belajar seni beladiri secara benar.

Ingin Berlatih Seni Beladiri?

berlatih wushu di jogja

Sebagai pilihan untuk berlatih olahraga beladiri, kamu bisa ikut berlatih Jeet Kune Do. Seni beladiri yang dikembangkan oleh Bruce Lee ini, memiliki prinsip gerakan yang sederhana, dan praktis. Sehingga senantiasa bisa dipraktekan dengan cepat, tepat dan kuat.

Bagi kamu yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya, bisa bergabung untuk berlatih Jeet Kune Do di Sasana Graha Karbol AAU, dan Sasana ATK (Akademi Teknologi Yogyakarta). Kedua lokasi tersebut sangat strategis, yang mudah diakses dari mana saja. Baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Sasana Graha Karbol beralamat di Jalan Senopati No.9 Yogyakarta (Sebelah Timur Tamar Pintar). Contact Person, Hasan 0898-5000-747. Jadwal latihannya, setiap hari Kamis dan Minggu jam 4 sore (16.00 – 18.00).

Sedangkan Sasana ATK berlokasi di Gedung Auditorium ATK, Jalan Parangtritis Kilometer 5 (Ring Road Selatan). Contact Person, Amin 08966-111-7879. Jadwal latihannya, setiap hari Selasa dan Jumat jam 5 sore (17.00 – 19.00).

Siswa Jeet Kune Do bisa memilih kelas reguler atau kelas atlet. Siswa yang ingin ikut berlatih minimal sudah berusia 7 (tujuh) tahun. Sedangkan usia maksimal siswa adalah 60 tahun. 

Putra dan putri boleh ikut berlatih beladiri ini. Bagi yang serius ingin menempuh jalur prestasi harus mengikuti kelas atlet. Dengan begitu, bisa tersalurkan untuk mencapai prestasi yang diinginkan.


Komentar