Belajar beladiri untuk tujuan kebaikan atau membela kebenaran adalah
tindakan yang mulia. Sayangnya, semangat membara saat awal latihan beladiri,
terkadang banyak sekali yang pudar di tengah jalan. Berbagai alasan muncul akibat berbagai kesibukan
aktifitas harian, keuangan dan ketidakcocokan pada beladiri yang sedang
dipelajarinya.
Tahapan belajar
beladiri setiap orang pada umunya adalah diawali dengan mengenal, mempelajari,
menekuni, mencintai dan menghayati. Apabila telah melewati lima fase tersebut,
bisa dikatakan bahwa seseorang telah mendapatkan inti dari beladiri dan
dianggap sebagai ahli beladiri. Apakah maksud dari setiap tahapan tersebut?
Mengenal
Sumber: news.xinhuanet.com |
Mengenal adalah
fase pertama dalam tingkatan ini. Tak kenal maka tak cinta. Peribahasa ini pun
berlaku dalam beladiri. Bila kamu telah mengenal sejarah, filosofi,
kredibilitas, pelatih dan siswa yang berlatih akan memunculkan keyakinan untuk
belajar.
Kemudahan
mencari informasi di era sekarang , bisa memandu kamu mengenal lebih jauh
tentang aliran beladiri yang ingin digeluti. Dengan mengenalnya terlebih dahulu
akan memunculkan keinginan untuk mempelajari.
Nah, meskipun
sudah banyak pengetahuan seputar ilmu beladirinya, jangan langsung merasa
paling tahu. Tetap mengikuti instruksi pelatih, dan jangan sungkan bertanya
bila masih belum memahami materi latihan. Selalu bersikap “hijau”, agar semakin
banyak ilmu yang bisa diserap. Jangan merasa sudah “matang”, karena sebentar
lagi “busuk”.
Mempelajari
Sumber: www.movieinsider.com |
Mempelajari
suatu beladiri adalah keputusan yang tepat. Berbagai keuntungan bisa anda
raih,walaupun belum bisa dirasakan saat ini. Rajin-rajinlah berlatih agar tubuh
terlatih menjadi kuat. Pelajari semua teknik dan apliakasinya dengan seksama.
Agar tubuh semakin refleks bila ada serangan tiba-tiba.
Materi dasar
ilmu beladiri harus dikuasai dengan baik. Karena kalau pondasinya bagus, maka
selanjutnya pun semakin bagus. Sebaliknya, bila dasarnya tidak bagus, maka
selanjutnya terlihat sangat buruk.
Belajar
dasar-dasr beladiri, seperti kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan
gerakan dasar lainnya memang terasa membosankan. Tetapi kalau kamu konsisten
dan melakukannya dengan benar, maka akan terbangun pondasi beladiri yang sangat
bagus.
Rasa bosan
harus dibuang jauh, kalau memang benar-benar ingin menguasai ilmu beladiri.
Bila teman latiha kurang sabar, bisa memotivasinya. Tetapi kalau ternyata
mereka lebih memilih untuk keluar dan berhenti latihan, jangan mudah
ikut-ikutan keluar. Karena latihan yang kamu jalani bukan untuk orang lain,
tetapi untuk diri sendiri.
Bila kamu mampu
menguasai ilmu beladiri dengan sangat baik. Maka kesehatan bisa dirasakan,
pertemanan semakin luas, bisa mencetak presatasi melalui berbagai turnamen
beladiri yang diikuti, merasa aman karena bisa melindungi diri sendiri, dan
bahkan mampu menolong orang lain yang sedang mengalami ancaman dari orang
jahat.
Menekuni
Sumber: www.visiontimes.com |
Tekun dalam
berlatih akan membuahkan hasil yang optimal dalam belajar beladiri. Tanpa
ketekunan yang tinggi, sangat mustahil seseorang dapat menguasai ilmu beladiri
dengan baik. Segala pelajaran harus diulang-ulang dan mencapai titik
kesempurnaan.
Ketekunan akan
membuahkan hasil memuaskan. Jadi ulangi materi latihan, baik di sasana atau
tempat berlatih maupun saat berada di rumah. Dengan pengulangan terus menerus,
akan menjadikan kamu semakin mahir. Gerakan semakin bagus, dan lebih memahami
materi beladiri lebih baik, dan lebih cepat.
Mencintai
Sumber: www.maifhq.org |
Rasa cinta yang
mendalam akan dirasakan apabila telah melampaui ketiga fase di atas.
Kecintaanya akan suatu ilmu beladiri akan membuatnya melakukan hal yang terbaik
dan mengembangkan perguruannya.
Kecintaan
terhadap seni beladiri, akan menjadikan kamu semakin semangat berlatih. Termasuk
selalu menjaga nama baik perguruan, dan terus bersumbangsih demi kemajuannya.
Dengan begitu, perguruan semakin besar, kaya prestasi, dan disegani perguruan beladiri
lainnya.
Menghayati
Sumber: www.chinaculturetour.com |
Seperti kita
ketahui ilmu beladiri mempunyai filosofi yang luhur bagi kehidupan manusia.
Pelajari segala gerakan dan teknik dengan baik. Setelah itu perdalam
dengan ajaran atau filosofinya yang bisa diterapkan dalam kehidupan. Berbagai
tujuan hidup atau pencerahan tentang kehidupan akan didapatkan bila telah
menghayati ilmu beladiri yang dipelajari.
Ilmu beladiri
selalu dicari dan diminati banyak orang. Walaupun tidak sedikit yang hanya
coba-coba atau sekedar ikut-ikutan. Akhirnya, ilmu yang telah dipelajarinya
segera menguap karena tidak dilatih lagi. Mereka berhenti di fase mempelajari
saja. Tidak lagi berminat untuk menekuni, mencintai apalagi menghayati ilmu
yang dipelajarinya.
Perkembangan
zaman menambah fungsi baru dari belajar beladiri, yaitu sebagai cabang olahraga
yang dipertandingkan. Memperebutkan piala atau gelar bergengsi dalam kompetisi
adalah salah satu tujuannya. Meraih prestasi dalam turnamen beladiri menjadi
hal yang membanggakan.
Semua atlet
harus tunduk dengan aturan juri agar tidak didiskualifikasi. Gerakan berbahaya
pun dilarang digunakan. Karena tujuan kompetisi ini adalah untuk menunjukan
ketangkasan bukan untuk saling membunuh.
Seni beladiri
secara umum sangat menekankan kebaikan, sekalipun terhadap musuh. Meskipun
secara teknik akan diajarkan bagaimana caranya melumpuhkan dan menghabisi
musuh. Pada tingkatan tertinggi ilmu beladiri akan diarahkan pada keharmonisan
dengan alam semesta, dan mendapatkan pencerahan menuju hidup yang lebih baik
dan berguna bagi banyak orang.
Pembelajaran
dari seni beladiri memang luar biasa. Bisa menjadi master dalam ilmu beladiri,
tentunya menjadi kebanggaan. Kita pun memiliki guru, yang mampu membimbing
dalam belajar seni beladiri secara benar.
Ingin Berlatih Seni Beladiri?
Sebagai pilihan untuk berlatih olahraga beladiri, kamu bisa ikut berlatih Jeet Kune Do. Seni beladiri yang dikembangkan oleh Bruce Lee ini, memiliki prinsip gerakan yang sederhana, dan praktis. Sehingga senantiasa bisa dipraktekan dengan cepat, tepat dan kuat.
Bagi kamu yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya, bisa
bergabung untuk berlatih Jeet Kune Do di Sasana Graha Karbol AAU, dan Sasana
ATK (Akademi Teknologi Yogyakarta). Kedua lokasi tersebut sangat strategis,
yang mudah diakses dari mana saja. Baik dengan kendaraan pribadi maupun
kendaraan umum.
Sasana Graha Karbol beralamat di Jalan Senopati No.9
Yogyakarta (Sebelah Timur Tamar Pintar). Contact Person, Hasan 0898-5000-747.
Jadwal latihannya, setiap hari Kamis dan Minggu jam 4 sore (16.00 – 18.00).
Sedangkan Sasana ATK berlokasi di Gedung Auditorium ATK,
Jalan Parangtritis Kilometer 5 (Ring Road Selatan). Contact Person, Amin 08966-111-7879.
Jadwal latihannya, setiap hari Selasa dan Jumat jam 5 sore (17.00 – 19.00).
Siswa Jeet Kune Do bisa memilih kelas reguler atau kelas
atlet. Siswa yang ingin ikut berlatih minimal sudah berusia 7 (tujuh) tahun. Sedangkan
usia maksimal siswa adalah 60 tahun.
Putra dan putri boleh ikut berlatih
beladiri ini. Bagi yang serius ingin menempuh jalur prestasi harus mengikuti
kelas atlet. Dengan begitu, bisa tersalurkan untuk mencapai prestasi yang
diinginkan.
Komentar
Posting Komentar