Minum air es sesudah latihan beladiri memang terasa
menyegarkan. Sayangnya, kebiasaan itu terbilang tidak bagus bagi kesehatan.
Karenanya, harus dihindari kalau tidak ingin merasakan dampak negatifnya. Nah,
apa alasannya kenapa dilarang minum air es setelah berolahraga? Lalu, bagaimana
anjuran konsumsi air minum selama latihan?
Meminum Air Es Pasca
Berolahraga Bisa Bikin Langsing, Benarkah?
Sumber: coach.nine.com.au |
Setelah berolahraga keringat berkucuran, dan suhu tubuh akan
meningkat. Sebotol air es, apalagi yang ditambahkan gula atau pemanis, pastinya
sangat menggoda. Tetapi tunggu dulu, perlu diingat! Apapun yang kamu konsumsi
tentunya harus menyehatkan. Bukan sebaliknya, justru menimbulkan kerugian bagi
kesehatan.
Jangan mudah percaya dengan mitos seputar kesehatan, yang
tidak terjamin kebenarannya. Seperti, anggapan kalau mengonsumsi air es sesudah
beraktivitas fisik sangat membantu proses pembakaran kalori dan lemak semakin
cepat. Dengan begitu, bagi yang kelebihan berat badan bisa lebih cepat
langsing.
Jadi, jangan menjadikan mitos sebagai patokan. Karena sudah
pasti kamu tidak akan merasakan manfaatnya. Justru sebaliknya, kerugian yang
bakalan dirasakan. Nah, kalau hal itu dianggap mitos, lalu seperti apa
faktanya?
Sebelum kamu memahami dampak negatif meminum air es setelah
berolahraga, sangat penting untuk mengetahui cara membedakan antara air dingin
dan air es. Air dingin memiliki suhu antara 4 sampai dengan 15 derajat Celcius.
Sedangkan suhu air es di bawah 4 derajat Celcius.
Kalau kamu tidak mempunyai alat pengukur suhu, bisa
membedakan kedua macam air tersebut secara sederhana. Caranya, cobalah untuk
meminumnya. Nah, kalau air tersebut mengakibatkan gigi kamu terasa ngilu, maka
air tersebut tergolong air es.
Sudah jelas ya bedanya? Kembali ke mitos di atas. Memang mengonsumsi
air es sesudah aktivitas olahraga atau saat suhu tubuh meningkat bisa membantu
membakar kalori. Sayangnya, tingkat efektivitasnya terbilang kecil.
Setidaknya kamu harus meminum 400 mililiter atau setara
dengan dua gelas air es, hanya untuk membakar 15 kalori saja. Bayangkan kalau
kamu ingin menurunkan berat tubuh hingga 1 kilogram. Sedikitnya kamu harus
meminum 102 liter air dingin, atau sama saja dengan 400 gelas.
Jadi, sangat jelas kalau kamu ingin menurunkan berat badan,
dengan metode meminum air es setelah berolahraga, tentunya sangat tidak
efektif. Daripada membuang waktu, lebih baik lakukan cara yang lebih tepat.
Salah satunya meninggalkan metode yang sudah kita bahas tadi.
Kenapa Air Es Tidak
Boleh Dikonsumsi Setelah Berolahraga?
Sumber: Active.com |
Meminum air es sangatlah tidak baik bagi tubuh. Risiko
datangnya penyakit pasti bisa menyerang siapa saja, yang sangat senang
melakukan aktivitas terlarang tersebut. Bahkan bisa mengakibatkan kematian. Nah,
apa sajakah alasan, kenapa kamu harus segera hentikan kebiasaan konsumsi air es
sesudah berolahraga atau latihan beladiri?
- Air Es Bisa Mengakibatkan Penyempitan Pembuluh Darah
Air es dengan suhu di bawah 3 derajat Celcius, memungkinkan
terjadinya penyempitan pembuluh darah. Bahkan bisa mengakibatkan terhentinya
aliran darah. Sebenarnya efek berbahaya tersebut tidak terjadi, hanya karena
perubahan suhu secara mendadak saja.
Penyusutan dan penyempitan aliran darah pada dasarnya
terjadi saat makanan atau minuman masuk ke dalam tubuh. Nah, itulah kenapa bila
kamu mengonsumsi es krim atau minuman terlalu dingin bisa membuat otak terasa
membeku.
Sebetulnya respon tubuh tersebut sebagai sinyal agar tidak
mengonsumsi makanan dan minuman sangat dingin secara berlebihan. Dalam segala
kondisi kebiasaan tersebut sangatlah dilarang. Apalagi kalau kamu melakukannya
pasca melakukan aktivitas olahraga.
- Air Es Tidak Mudah Diserap Oleh Tubuh
Air dengan suhu ruangan atau air dingin sangat mudah diserap
oleh tubuh. Sebaliknya, air es sangat sukar terserap oleh tubuh. Apalagi kalau
dilakukan setelah berolahraga. Kalau air bersuhu ruangan bisa mengalir ke
lambung lebih cepat. Dengan begitu,
cairan tersebut bisa terserap lebih optimal saat berada di usus halus.
Dehidrasi berpotensi besar terjadi setelah berolahraga. Karena
kamu akan kehilangan banyak cairan, ketika tubuh berkeringat. Nah, kalau kamu
memilih air es untuk penghilang dahaga, pastinya sangat keliru.
Sebab cairan es
tersebut tidak cepat terserah tubuh, sehingga kamu justru terus merasa haus. Kondisi
itu, bisa mengakibatkan kamu mudah terserang kembung, dan dehidrasi.
- Tubuh Kekurangan Sodium dan Potasium
Sering buang air kecil bisa diakibatkan karena kamu meminum
air es. Kenapa hal itu bisa terjadi? Sebab kandung kemih berada di depan usus
halus. Kalau suhu usus halus tersebut semakin dingin, menjadikan urin atau air
seni bersuhu dingin. Dalam kondisi itu, kandung kemih tidak bisa menahan
keinginan untuk buang air kecil.
Dampak buruk dari seringnya aktivitas buang air kecil
tersebut adalah berkurangnya kadar sodium dan potasium di dalam tubuh. Untuk
itu, disarankan untuk mengonsumsi air minum, yang sudah ditambahkan sedikit
garam. Tujuannya agar membantu menyeimbangkan elektrolit-elektrolit yang
hilang, selama kamu melakukan aktivitas olahraga.
- Berisiko Terserang Hyponatermia, dan Berujung pada Kematian
Karena tubuh sulit menyerah air es, maka rasa haus sangat
sulit dihilangkan. Sehingga kamu bisa saja meminum air es hingga
berbotol-botol. Harapannya agar dahaga bisa segera terobati.
Sayangnya, cara
tersebut justru sangat berbahaya. Kamu bisa saja terserang Hyponatermia, akibat
meminum air dengan kadar berlebihan, dan tanpa jeda.
Kadar sodium di darah yang menurun secara drastis dan
mendadak, akan mengakibatkan tubuh mengalami Hyponatermia. Perlu diketahui,
kalau Sodium adalah jenis elektrolit yang berfungsi mengatur kadar air di dalam
tubuh. Jadi, kalau kamu kekurangan Sodium, pembengkakan bisa dialami oleh
sel-sel di dalam tubuh.
Pada kondisi terburuknya, penderita Hyponatermia bisa
berujung pada kematian. Sangat berbahaya, bukan? Oleh karena itu, jangan
sembarangan mengonsumsi air es. Apalagi setelah beraktivitas fisik, dan dalam
kadar yang sangat berlebihan.
Hindari Dehidrasi
Saat Berlatih Beladiri
Sumber: www.blogarama.com |
Jadi sangat jelas akan bahaya air es, kalau diminum dengan
jumlah dan waktu yang tidak tepat. Supaya terhindar dari berbagai risiko
berbahaya tersebut, maka pastikan kamu hanya meminum air dingin, dengan suhu
sekitar 4-15 derajat Celcius saja.
Karena air dengan suhu tersebut, sangat mudah diserap oleh
tubuh. Sehingga dengan cepat pula, cairan tubuh yang hilang bisa tergantikan. Sehingga
suhu tubuh yang meningkat saat latihan pun bisa diturunkan secara efektif.
Senantiasa memenuhi kebutuhan cairan tubuh, apalagi sesudah
berolahraga sangatlah penting. Sebab selama aktivitas tersebut akan membuat
sistem metabolisme tubuh ikut meningkat. Tubuh pun akan bekerja semakin keras,
agar bisa mengantarkan energi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Kontraksi terjadi pada otot, pembuluh darah semakin melebar,
dan aliran darah pun semakin cepat. Nah, metabolisme yang meningkat itu akan
menghasilkan energi dan juga keringat. Keadaan itu kekurangan cairan akan
dirasakan oleh tubuh. Makanya, kamu harus mengimbanginya pula, dengan
mengonsumsi air yang tepat dan cukup.
Ketika kamu menjalankan aktivitas olahraga selama satu jam saja, tubuh akan mengeluarkan
keringat sampai 2 persen dari berat tubuh. Semakin lama aktivitas olahraganya,
pastinya akan bertambah banyak pula cairan yang akan keluar dari tubuh.
Dengan prosentase tersebut, sudah cukup membuat performa,
dan konsentrasi kamu menurun. Apalagi kalau sampai mengalami dehidrasi, maka
bisa berdampak uruk bagi organ-organ tubuh. Karenaya, cukupi kebutuhan cairan
tubuh, dengan mengonsumsi air dingin (bersuhu ruangan) secara mencukupi.
Penting untuk diperhatikan, agar tidak mengonsumsi air
secara berlebihan pula. Setelah berolahraga biasanya nafas masih ngos-ngosan. Nah, jangan langsung
meminum air, tetapi menunggu nafas sudah stabil kembali. Konsumsinya harus
bertahap, jangan langsung banyak. Beri jeda agar lebih mudah terserap, dan baik
untuk metabolisme tubuh.
Sumber Referensi
Komentar
Posting Komentar