Agar tubuh selalu sehat dan bugar, berolahraga secara rutin sangat penting dilakukan. Bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak usia sekolah. Olahraga beladiri Wushu bisa menjadi salah satu pilihannya.
Manfaat
Latihan Wushu
Latihan Wushu tidak hanya mengolah raga saja.
Namun juga memberikan segudang manfaat bagi kesehatan jasmani dan psikologis.
Termasuk bagi tumbuh kembang anak. Karena itu, jangan ragu untuk bergabung
dalam latihan beladiri ini.
1. Tubuh
Lebih Bugar dan Sehat
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sangat merekomendasikan
anak usia sekolah (5-17 tahun) untuk rutin berolahraga.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP)
atau Persatuan Dokter Anak Amerika Serikat, setidaknya anak-anak dalam sehari
membutuhkan waktu 60 menit untuk beraktivitas fisik. Nah, salah satu olahraga
yang disarankan adalah beladiri.
Kebutuhan aktivitas fisik anak bisa terpenuhi dengan
latihan Wushu. Selain itu sangat efektif untuk membakar kalori,
meningkatkan stamina, memperkuat otot dan tulang, serta menyehatkan jantung.
Kalau dilakukan dengan tepat dan rutin, maka membantu
menjaga anak selalu sehat dan bugar.
2. Mencegah
dan Mengatasi Obesitas
Latihan Wushu secara rutin juga bisa mengontrol
berat badan. Seringkali anak malas beraktivitas fisik, karena sudah kecanduan
gadget. Sehingga meningkatkan risiko obesitas atau kegemukan. Nah, dengan rutin
berlatih beladiri, anak semakin aktif bergerak, dan berat badan lebih
terkontrol.
Dengan latihan rutin, risiko obesitas bisa dicegah
hingga 31 persen. Tentu dengan diimbangi dengan pola makan sehat.
Tumbuh kembang anak berhubungan erat dengan kemampuan
motorik halus dan kasar. Berbagai gerakan Wushu sangat efektif untuk
meningkatkan kemampuan motorik anak, seperti kekuatan, keseimbangan, peregangan
otot dan koordinasi.
3. Menguasai
Teknik Beladiri
Anak seringkali menjadi target atau korban kejahatan,
karena dianggap tidak berdaya. Termasuk menjadi korban bullying. Untuk
itu, penguasaan teknik beladiri sangat penting. Sehingga anak bisa melakukan
tindakan pencegahan dan perlawanan.
4. Meningkatkan
Komitmen dan Kedisiplinan
Berbagai kebiasaan seperti datang tepat waktu,
menggunakan seragam latihan dan tidak bercanda saat latihan akan menempa anak
untuk berkomitmen, serta membentuk kepribadian anak agar lebih disiplin. Berlatih
Wushu juga melatih anak untuk fokus dalam melakukan segala sesuatu. Nah,
inilah manfaat yang jarang disadari.
5. Belajar
Menghormati Orang Lain
Wushu juga
mengajarkan rasa hormat kepada orang lain. Jadi tidak hanya aktivitas fisik
semata, seperti memukul, menendang dan membanting. Anak juga diajarkan untuk
menghormati pelatih, kawan bahkan lawan saat di arena pertandingan.
6. Meningkatkan
Percaya Diri
Selama sesi latihan, anak akan selalu mendapatkan
dorongan dan motivasi. Agar selalu percaya diri, sehingga mampu menguasai
seluruh teknik yang diajarkan. Karenanya, kepercayaan diri anak bisa meningkat
seiring rutinitas latihan.
7. Sebagai
Ajang Bersosialisasi
Latihan Wushu dilakukan secara berkelompok. Jadi,
tidak hanya bertemu dengan teman sekolah saja, tetapi juga dari lingkungan
lain. Dengan begitu, bisa membantu anak untuk meningkatkan kemampuan
bersosialisasi dan menjalin kerjasama.
8. Mampu
Mengontrol Emosi
Anak selalu diajarkan untuk tidak sombong dan
menghindari perkelahian. Meskipun sudah memiliki kemampuan beladiri. Saat
bertanding, anak juga diajarkan supaya tenang dan bisa mengatur emosi. Sehingga
mudah membaca kelebihan dan kelemahan lawan. Strategi ini sangat membantu
memenangkan pertandingan.
9. Mencegah
Stres
Aktivitas latihan bisa melepaskan hormon endorfin.
Sehingga meningkatkan suasana hati dan membuat anak lebih gembira.
10.
Mendulang Prestasi Olahraga
Wushu adalah cabang olahraga yang dipertandingkan di
berbagai kejuaraan bergengsi. Baik secara regional, nasional bahkan
internasional.
11.
Tetap Berprestasi di Sekolah
Kesibukan di luar sekolah tidak membuat seorang atlet
melupakan prestasi akademisnya. Karena itu, seorang atlet juga tetap bisa mendapatkan
nilai akademis yang memuaskan.
Hal itu karena latihan Wushu sangat signifikan
meningkatkan fungsi kognitif dan kecerdasan anak. Otak bagian prefrontal lebih
aktif. Bagian otak ini yang bertugas mengatur fungsi kognitif. Latihan beladiri
juga membantu anak lebih fokus dan konsentrasi.
Sirkulasi darah menuju otak juga semakin baik. Jika
mengikuti latihan secara rutin, maka area otak ganglia basal dan hipokampus menjadi
lebih luas. Fungsi dari area otak tersebut adalah untuk penyimpanan memori.
Sehingga sangat membantu meningkatkan daya ingat anak.
Dengan PRESTASI AKADEMIS dan OLAHRAGA yang GEMILANG, harapannya
bisa menjadi bekal menggapai CITA-CITA anak di masa depan.
Sekilas
Tentang Wushu
Wushu adalah
olahraga beladiri asal Tiongkok. Secara harfiah, Wushu memiliki arti
seni beladiri. Dengan berpegang teguh pada filosofi untuk mencegah konflik dan
mengusung perdamaian.
Jadi senantiasa mengajarkan untuk menghindari
perkelahian, hormat kepada sesama, dan selalu menjaga sportivitas saat di arena
pertandingan.
Wushu terbagi
dalam tiga kategori yang diajarkan dan dipertandingan, yaitu TAOLU (jurus
tangan kosong dan senjata), SANDA (teknik fighting), dan KUNGFU (seni
beladiri tradisional).
Berbagai kompetisi Wushu sudah digelar, baik level
regional, nasional maupun internasional. Sehingga terbuka bagi Pewushu untuk
mencetak prestasi gemilang hingga kancah dunia.
Beladiri Wushu memiliki sejarah panjang, hingga
terbentuk IWUF (International Wushu Federation) pada 3 Oktober 1990. Federasi
resmi ini mengatur format dan aturan terstandar untuk setiap kategori yang
dipertandingkan.
Kemudian terbentuk Pengurus Besar Wushu Indonesia
(PBWI) pada 10 November 1992. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, secara
resmi berdiri Pengurus Daerah (Pengda) Wushu DIY pada 4 Mei 1994.
Pengurus Kabupaten (Pengkab) dan Pengurus Kota
(Pengkot) berdiri di tahun 2022, meliputi Pengkab Bantul, Pengkab Sleman,
Pengkab Kulonprogo dan Pengkot Yogyakarta. Sehingga mulai bisa mengikuti
berbagai kompetisi daerah, seperti PORDA, POPDA dan sebagainya.
Berbagai perguruan beladiri Wushu secara resmi
tercatat sebagai anggota Pengda DIY. Salah satunya adalah Sasana Wushu Jeet
Kune Do Cek Jien Tao. Sasana ini sudah berdiri sejak 21 November 1996. Berbagai
prestasi sudah ditorehkan, baik di kancah regional, nasional dan internasional.
Tempat
Latihan Wushu
Sasana Wushu Jeet Kune
Do Cek Jien Tao menggelar latihan untuk kategori Wushu Sanda. Dengan
menekankan prinsip latihan yang CEPAT, TEPAT dan KUAT.
WUSHU SANDA adalah olahraga beladiri tangan kosong modern, yang dikembangkan dari teknik Wushu (Kung Fu) tradisional, terutama teknik pukulan, tendangan, bantingan dan defensif.
ü CEPAT
Gerakan sederhana sehingga MUDAH dan CEPAT untuk
dikuasai.
KECEPATAN setiap gerakan juga akan sangat
menguntungkan dalam menghadapi lawan tanding atau melepaskan diri dari tindak
kejahatan.
ü
TEPAT
Sangat EFEKTIF diaplikasikan pada real fight
dan di arena pertandingan. Sehingga ilmu beladiri ini tidak hanya bisa
diaplikasikan saat bertanding saja. Namun juga sebagai cara membeladiri ketika
dalam keadaan terdesak.
KETEPATAN di setiap gerakan, tentunya juga sangat
bermanfaat dalam melumpuhkan lawan tanding atau menghadapi aksi kejahatan.
ü
KUAT
Melatih tubuh agar lebih SEHAT dan KUAT. Sehingga bisa
melepaskan pukulan, tendangan dan melakukan kuncian dengan optimal.
KEKUATAN akan memberikan hasil maksimal. Sehingga
tidak perlu mengeluarkan banyak gerakan untuk mengalahkan lawan tanding atau
melumpuhkan aksi kejahatan.
Kami berkomitmen untuk melatih siswa dengan sepenuh
hati. Harapannya siswa tidak hanya menjadi pewaris keilmuwan. Namun, juga menjadi
pribadi yang rendah hati, meskipun memiliki prestasi gemilang.
Saatnya giat berlatih. Agar bisa menjadi JAWARA
WUSHU dan JUARA SEKOLAH.
Ayo bergabung bersama Sasana Wushu Bantul !!
Sasana GOR Pendowoharjo di Jalan Bantul KM 8,5 Cepit, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Jadwal Latihan setiap Selasa & Sabtu (Jam 16.00).
Info Latihan
WA 08966-111-7879
Komentar
Posting Komentar